Titik Terang > RAGAM > KESEHATAN > Waspadai Bahaya Perut Buncit, Picu Risiko Penyakit Mematikan

Waspadai Bahaya Perut Buncit, Picu Risiko Penyakit Mematikan

Perut buncit bukan hanya soal penampilan, tetapi juga bisa menjadi tanda bahaya kesehatan serius. Lemak yang menumpuk di area perut, terutama lemak visceral, berisiko tinggi memicu berbagai penyakit kronis. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kelebihan lemak di perut berhubungan erat dengan peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, hingga beberapa jenis kanker.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American College of Cardiology menyebutkan bahwa orang dengan lingkar perut di atas normal — lebih dari 102 cm pada pria dan 88 cm pada wanita — memiliki risiko kematian dini yang jauh lebih tinggi dibandingkan mereka dengan distribusi lemak tubuh yang lebih seimbang. Bahkan, orang dengan berat badan normal tetapi memiliki perut buncit tetap berisiko tinggi terkena penyakit metabolik.

Lemak visceral berbeda dengan lemak subkutan yang berada di bawah kulit. Lemak ini membungkus organ-organ penting seperti hati dan pankreas, serta menghasilkan senyawa inflamasi dan hormon yang mengganggu metabolisme tubuh. Itulah sebabnya, perut buncit sering dikaitkan dengan sindrom metabolik — kombinasi tekanan darah tinggi, kadar gula darah tinggi, dan kadar kolesterol tidak normal.

Pencegahan dan penanganan perut buncit memerlukan kombinasi pola makan sehat, aktivitas fisik rutin, dan gaya hidup yang seimbang. WHO merekomendasikan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik sedang per minggu, serta pengurangan konsumsi gula tambahan dan lemak jenuh. Pemeriksaan rutin lingkar pinggang sebaiknya menjadi bagian dari kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan jangka panjang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *