Titik Terang > RAGAM > KESEHATAN > Waspadai Asam Urat Tinggi: Gejala, Risiko, dan Cara Mencegahnya

Waspadai Asam Urat Tinggi: Gejala, Risiko, dan Cara Mencegahnya

Asam urat tinggi sering dikaitkan dengan lansia, tetapi sebenarnya bisa menyerang siapa saja, terutama mereka yang memiliki faktor risiko tertentu. Menurut Kementerian Kesehatan RI, asam urat merupakan zat sisa dari metabolisme purin yang seharusnya dikeluarkan melalui urine. Jika kadar asam urat dalam tubuh berlebih, maka akan terjadi penumpukan yang dapat memicu nyeri sendi dan komplikasi lainnya.

Kadar asam urat yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan nyeri hebat, terutama di sendi seperti ibu jari kaki, pergelangan tangan, lutut, dan siku. Gejala lainnya meliputi bengkak, kemerahan, serta gangguan fungsi sendi yang bisa bertahan selama beberapa hari hingga minggu. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa berkembang menjadi masalah kesehatan serius, seperti batu ginjal dan gagal ginjal.

Berdasarkan data Kemenkes RI, kadar asam urat normal pada pria dewasa berkisar antara 3,4-7,0 mg/dL dan pada wanita dewasa 2,4-6,0 mg/dL. Melebihi angka ini dapat meningkatkan risiko serangan asam urat. Untuk mencegahnya, disarankan mengurangi konsumsi makanan tinggi purin seperti jeroan, makanan laut, dan daging merah, serta memperbanyak konsumsi air putih dan rutin berolahraga.

Selain pola makan sehat, penderita asam urat disarankan untuk rutin memeriksakan kadar asam uratnya, terutama jika sering mengalami nyeri sendi mendadak. Dengan deteksi dini dan pengelolaan yang tepat, risiko komplikasi bisa diminimalkan, sehingga kualitas hidup tetap terjaga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *