Pekanbaru, 18 November 2024 – Mengonsumsi makanan berserat sangat penting untuk mendukung kesehatan pencernaan dan mencegah berbagai penyakit kronis. Menurut ahli gizi, dr. Lina Permatasari, serat memiliki peran yang sangat vital dalam memperlancar proses pencernaan dan menjaga keseimbangan mikroflora usus. “Serat membantu mempercepat pergerakan makanan dalam saluran pencernaan, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan usus secara keseluruhan,” jelas dr. Lina.
Serat terbagi menjadi dua jenis, yaitu serat larut dan serat tidak larut. Serat larut, yang banyak ditemukan pada buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan mengontrol gula darah. Sementara itu, serat tidak larut, yang terdapat pada biji-bijian, gandum, dan sayuran hijau, berfungsi untuk mencegah sembelit dan memperbaiki kesehatan pencernaan. Dr. Lina menyarankan agar setiap orang mengonsumsi setidaknya 25-30 gram serat per hari untuk mendapatkan manfaat optimal.
Selain meningkatkan kesehatan pencernaan, konsumsi serat juga dapat membantu dalam pengelolaan berat badan. Makanan berserat cenderung mengenyangkan lebih lama, sehingga dapat membantu mengurangi nafsu makan dan mengurangi konsumsi kalori berlebih. “Serat juga berperan penting dalam mengatur kadar gula darah, yang sangat bermanfaat bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko mengalaminya,” tambah dr. Lina.
Untuk memastikan tubuh mendapatkan cukup serat, dr. Lina menyarankan untuk rutin mengonsumsi makanan berserat setiap hari, seperti buah-buahan (apel, pir, jeruk), sayuran hijau (brokoli, bayam, kale), serta biji-bijian utuh (oatmeal, beras merah). Mengganti konsumsi makanan olahan dengan makanan yang lebih alami dan berserat tinggi adalah langkah sederhana yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan dan mencegah berbagai masalah kesehatan jangka panjang.