Titik Terang > RAGAM > KESEHATAN > Pahami Penyebab Stretch Marks, Dari Perubahan Berat Badan hingga Faktor Genetik

Pahami Penyebab Stretch Marks, Dari Perubahan Berat Badan hingga Faktor Genetik

Stretch marks adalah guratan atau garis tipis pada kulit yang muncul akibat peregangan kulit yang terlalu cepat. Kondisi ini umum terjadi saat seseorang mengalami kenaikan berat badan secara drastis, kehamilan, atau masa pertumbuhan pesat pada remaja. Peregangan kulit yang mendadak menyebabkan kerusakan pada jaringan elastis di bawah permukaan kulit, sehingga membentuk garis berwarna merah, ungu, atau putih.

Selain faktor fisik, perubahan hormon juga berperan besar dalam memicu stretch marks. Peningkatan hormon kortisol, misalnya, dapat melemahkan serat elastis di kulit, membuatnya lebih mudah robek saat terjadi peregangan. Itulah mengapa ibu hamil dan remaja dalam masa pubertas menjadi kelompok yang paling sering mengalami stretch marks.

Faktor genetik turut menentukan apakah seseorang lebih rentan terhadap stretch marks. Jika orang tua atau anggota keluarga lainnya memiliki stretch marks, kemungkinan besar Anda juga bisa mengalaminya. Selain itu, penggunaan obat-obatan berbasis steroid dalam jangka panjang dapat mengurangi elastisitas kulit, sehingga meningkatkan risiko munculnya garis-garis ini.

Walaupun stretch marks bukan kondisi medis yang membahayakan, keberadaannya sering dianggap mengganggu penampilan. Saat ini, berbagai metode perawatan seperti terapi laser, krim retinoid, hingga teknik microneedling tersedia untuk membantu mengurangi tampilan stretch marks dan memperbaiki tekstur kulit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *