Nyaman Tapi Berbahaya: Ini yang Terjadi pada Tubuhmu Saat Terlalu Lama di Ruangan Ber-AC!

Di balik kenyamanan udara sejuk yang ditawarkan pendingin ruangan (AC), ternyata tersimpan sejumlah risiko kesehatan yang kerap tidak disadari. Terlalu sering berada di ruangan ber-AC dapat memicu berbagai gangguan kesehatan, mulai dari kulit kering hingga masalah pernapasan. Hal ini terjadi karena AC cenderung mengurangi kelembapan udara, yang pada akhirnya berdampak pada tubuh manusia.

Salah satu efek yang paling umum adalah dehidrasi kulit. Udara dingin dan kering dari AC dapat menghilangkan kelembapan alami kulit, membuatnya cepat kering, pecah-pecah, bahkan iritasi. Tak hanya itu, paparan AC secara terus-menerus juga dapat mengganggu sistem pernapasan, apalagi jika filter AC jarang dibersihkan dan menjadi sarang kuman, debu, serta jamur.

Selain itu, suhu yang terlalu dingin juga bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh. Tubuh yang terbiasa berada dalam suhu rendah bisa menjadi lebih rentan terserang flu, sakit kepala, hingga nyeri otot. Bahkan, dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa memicu kondisi yang disebut “sick building syndrome”, yaitu kumpulan gejala penyakit yang muncul akibat terlalu lama berada di ruangan tertutup ber-AC.

Untuk mencegah dampak buruk tersebut, penting untuk membatasi waktu di ruangan ber-AC, rajin membuka jendela untuk sirkulasi udara alami, serta menjaga kelembapan ruangan dengan humidifier. Tak kalah penting, rutin membersihkan filter AC agar tetap higienis dan tidak menjadi sumber penyakit. Nyaman boleh, tapi jangan sampai kesehatan jadi taruhannya!