Meski sudah tidur selama delapan jam, banyak orang masih merasa mengantuk sepanjang hari. Kondisi ini sering kali membuat bingung dan frustrasi. Namun, penyebabnya tidak selalu sesederhana kekurangan tidur. Beberapa faktor lain seperti gangguan hormon, pola makan yang kurang sehat, atau bahkan masalah kesehatan mental yang tidak disadari bisa jadi biang keladinya. Tubuh mungkin sedang mencoba mengirimkan sinyal penting tentang kondisi yang perlu diperhatikan lebih lanjut.
Menurut sejumlah pakar kesehatan, rasa kantuk berlebihan bisa dipicu oleh gangguan tidur seperti sleep apnea atau sindrom kaki gelisah, yang membuat tidur malam tampak cukup secara durasi namun buruk secara kualitas. Selain itu, gangguan tiroid, anemia, dan stres kronis juga menjadi penyebab umum. Bahkan, makan dalam porsi besar menjelang tidur bisa menurunkan kualitas istirahat Anda, lho.
Kebiasaan yang tampaknya sepele seperti minum kopi terlalu banyak atau tidak cukup minum air putih juga bisa menyebabkan rasa lelah yang terus menerus. Tak hanya itu, kelebihan berat badan dan kekurangan nutrisi penting dapat berdampak besar pada tingkat energi harian seseorang. Jadi, jika merasa lelah terus-menerus, jangan langsung menyalahkan kasur atau aktivitas malam sebelumnya—bisa jadi tubuh Anda sedang butuh perhatian lebih serius.
Untuk mengatasi rasa kantuk meski sudah tidur cukup, perubahan gaya hidup jadi kunci. Hindari penggunaan gawai sebelum tidur, atur pola makan yang sehat, olahraga secara teratur, serta ciptakan suasana kamar yang nyaman dan tenang. Jika kondisi tak kunjung membaik, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis agar mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Jangan abaikan sinyal tubuh Anda—karena tidur cukup saja belum tentu cukup.
 
  
 
 Home
Home
 
							 
							