Penderita asam urat sangat disarankan untuk menghindari jeroan, seperti hati, ginjal, usus, dan otak hewan. Jeroan diketahui memiliki kadar purin yang sangat tinggi, yang dapat memperburuk kondisi asam urat. Menurut pakar kesehatan, makanan dengan kandungan purin tinggi akan diubah tubuh menjadi asam urat. Jika kadar asam urat berlebihan, kristal akan terbentuk pada persendian, yang dapat menyebabkan nyeri dan peradangan.
Studi menunjukkan bahwa konsumsi jeroan dapat langsung memengaruhi kadar asam urat dalam darah. Beberapa dokter menyarankan penderita asam urat untuk menghindari makanan ini karena bisa mempercepat kambuhnya serangan asam urat. Sebagai contoh, dr. Ratna Dewi, seorang spesialis penyakit dalam, menyebutkan bahwa konsumsi jeroan sebaiknya dihindari atau dibatasi secara ketat untuk menghindari risiko penumpukan kristal asam urat di tubuh.
Sebagai alternatif, penderita asam urat disarankan untuk memilih sumber protein yang lebih aman, seperti daging ayam tanpa kulit atau ikan rendah purin seperti salmon. Pilihan protein nabati, seperti kacang-kacangan, tahu, dan tempe, juga dianggap lebih aman karena kandungan purinnya yang lebih rendah. Menjaga pola makan dengan memperbanyak asupan sayuran rendah purin, seperti brokoli dan kentang, juga dapat membantu menyeimbangkan kadar asam urat.
Selain menghindari jeroan, penderita asam urat sebaiknya menerapkan pola makan yang rendah purin secara keseluruhan dan menjaga hidrasi dengan minum air putih yang cukup. Langkah-langkah ini dapat membantu mengontrol kadar asam urat, mencegah kekambuhan, dan mengurangi risiko komplikasi pada persendian.
 
  
 
 Home
Home
 
							 
							