Tidur pagi, atau kebiasaan tidur kembali setelah subuh hingga siang hari, sering dianggap sepele oleh sebagian orang. Namun, kebiasaan ini ternyata dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang serius jika dilakukan secara terus-menerus. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa tidur pagi dapat memengaruhi ritme sirkadian tubuh dan berdampak buruk bagi kesehatan fisik maupun mental.
Salah satu dampak langsung dari tidur pagi adalah gangguan pada siklus tidur alami. Tubuh manusia memiliki jam biologis yang mengatur kapan harus bangun dan tidur. Jika seseorang tidur di pagi hari, ini dapat menyebabkan gangguan pada siklus tidur tersebut, yang akhirnya dapat menimbulkan rasa lemas, mudah lelah, dan kehilangan konsentrasi sepanjang hari.
Tidur pagi yang berlebihan juga dapat memengaruhi kesehatan mental. Studi menunjukkan bahwa kebiasaan tidur pagi berhubungan dengan peningkatan risiko depresi dan kecemasan. Hal ini disebabkan oleh terganggunya ritme tidur yang memengaruhi produksi hormon serotonin, yang berperan penting dalam menjaga suasana hati tetap stabil.
Selain itu, tidur pagi juga dikaitkan dengan meningkatnya risiko penyakit serius seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Kurangnya aktivitas fisik di pagi hari akibat tidur dapat memperlambat metabolisme tubuh, sehingga meningkatkan risiko penumpukan lemak dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebiasaan tidur yang sehat dengan bangun lebih pagi dan menghindari tidur kembali setelahnya.