Jakarta – PSSI secara resmi mengakhiri kerja sama dengan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Keputusan ini disampaikan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers yang digelar di Menara Danareksa, Jakarta, pada Senin (6/1/2025). “Kami membutuhkan pemimpin yang dapat lebih menerapkan strategi yang disepakati pemain, berkomunikasi lebih baik, dan mengimplementasikan program dengan lebih efektif,” ujar Erick. Ia menambahkan bahwa pemecatan ini telah dibahas bersama manajer Timnas Indonesia, Pak Mardji, dan Shin Tae-yong telah diberitahu secara langsung.
Langkah ini diambil tak lama setelah Timnas Indonesia gagal melaju dari fase grup Piala AFF 2024, sebuah hasil yang mengecewakan banyak pihak. Dengan rataan usia pemain muda 20,3 tahun yang dipilih Shin, Timnas Indonesia tidak mampu bersaing dengan tim-tim kuat seperti Vietnam, Thailand, dan Filipina, yang menurunkan skuad berpengalaman. “Surat menyuratnya sedang diproses, dan kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama selama ini,” lanjut Erick.
Kegagalan di Piala AFF 2024 dinilai merusak momentum positif sepak bola Indonesia, terutama di tengah upaya untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Saat ini, Timnas Indonesia masih berada di jalur kualifikasi, menduduki peringkat ketiga Grup C zona Asia dengan enam poin, hanya terpaut satu angka dari Australia di posisi kedua. Namun, reputasi yang sempat dibangun Shin Tae-yong melalui berbagai prestasi menjadi sorotan akibat hasil buruk di turnamen regional ini.
PSSI kini menghadapi tugas besar untuk mencari pengganti Shin Tae-yong yang mampu membawa Timnas Indonesia mewujudkan impian lolos ke Piala Dunia 2026. “Kami berharap suksesor Shin bisa membawa Indonesia ke level yang lebih tinggi dan merealisasikan harapan seluruh masyarakat,” kata Erick. Nama-nama kandidat pelatih baru masih menjadi teka-teki, namun keputusan strategis ini diharapkan menjadi langkah awal menuju masa depan yang lebih baik untuk sepak bola Indonesia.