Ade Nurul Fadilah, 18 tahun, warga Jalan Mandiri, Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, ditemukan meninggal dunia dengan cara yang tidak wajar di dalam kamar asramanya pada Selasa, 1 Oktober 2024, sekitar pukul 23.00 WIB. Ade, yang merupakan siswi di salah satu sekolah calon pramugari di Kota Medan, meninggalkan tanda tanya besar bagi keluarganya yang menduga kematiannya terkait dengan tindakan kekerasan.
Keluarga Ade menemukan sejumlah bekas cekikan di leher serta memar di kaki dan tangan korban. Melalui kuasa hukumnya, Tommy Faisal Pane, mereka telah melaporkan kejadian ini ke Polda Sumut dengan laporan polisi bernomor LP STTLPB1507X2024SPKTPolda Sumut. Tommy menyatakan, “Dari tanda-tandanya, ada luka lebam di bagian bahu, pinggang, dan jarinya membiru. Dari forensik, itu menandakan meninggal dunia karena kehabisan oksigen.”
Keluarga Ade mendesak pihak kepolisian untuk melakukan ekshumasi guna pemeriksaan lebih lanjut, mengingat tidak ada otopsi yang dilakukan setelah kematian. “Kami menduga adanya tindakan kekerasan,” tambah Tommy. Laporan ini saat ini ditangani dengan dugaan pasal penganiayaan hingga mengakibatkan kematian, dengan kemungkinan pengembangan ke Pasal 340 tentang pembunuhan berencana.
Putri, kakak kandung Ade, merasa terkejut dengan berita kematian adiknya yang awalnya diberitahu oleh pihak sekolah mengalami sakit kepala. Setelah membawa jenazah ke rumah, keluarga menemukan kejanggalan di tubuh korban, seperti bekas memar di dada. “Kami berharap peristiwa ini dapat terungkap dan pelakunya dapat diadili,” harap Putri, mengenang cita-cita adiknya yang ingin menjadi pramugari dan membantu keluarganya.