Home
Hari terakhir Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024 menjadi momen bersejarah dengan persaingan ketat antara Donald Trump dari Partai Republik dan Kamala Harris dari Partai Demokrat. Kedua kandidat ini memanfaatkan waktu tersisa untuk meraih dukungan, khususnya di tujuh negara bagian kunci yang akan menentukan hasil akhir. Pemungutan suara berlangsung di seluruh penjuru negeri pada Selasa (5/11/2024) waktu setempat, dan hasil pemenang kemungkinan baru akan diketahui beberapa hari setelahnya.
Donald Trump, yang baru saja selamat dari dua upaya pembunuhan setelah menjadi mantan presiden AS pertama yang dinyatakan bersalah atas kejahatan, terus menggalang dukungan. Tim kampanye Trump mengandalkan kelompok eksternal, termasuk yang dipimpin oleh Elon Musk, untuk menjangkau pemilih yang jarang berpartisipasi dalam pemilu. Sementara itu, Kamala Harris, yang menggantikan Joe Biden sebagai kandidat Partai Demokrat pada Juli lalu, berfokus pada isu hak aborsi yang menjadi perhatian utama pemilih perempuan.
Survei terbaru menunjukkan adanya perbedaan gender yang mencolok dalam dukungan pemilih. Menurut survei Reuters/Ipsos pada Oktober, Harris memperoleh dukungan kuat dari pemilih perempuan, dengan 50% dukungan. Di sisi lain, Trump memiliki keunggulan di kalangan pemilih laki-laki dengan 48%. Tingginya partisipasi pemilih perempuan dalam pemungutan awal menjadi tantangan bagi Trump, meskipun ia optimistis dengan hasil awal di negara bagian pendukungnya, seperti North Carolina dan Arizona.
Menjelang akhir kampanye, Harris melakukan kunjungan di lima kota di Pennsylvania dan mengakhiri harinya dengan konser di Philadelphia bersama selebriti seperti Lady Gaga, Ricky Martin, dan Oprah Winfrey. Trump, yang mencalonkan diri kembali dengan fokus pada isu ekonomi dan inflasi, berkampanye di Pennsylvania dan Michigan sebelum kembali ke Palm Beach, Florida, untuk memberikan suara dan menunggu hasil akhir pemilu.
