Turki diguncang gempa bumi bermagnitudo 6,2 pada Rabu (23/4/2025) yang berlangsung selama 13 detik dan terjadi di kedalaman 6,92 kilometer. Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, menyampaikan bahwa gempa ini disusul oleh 127 gempa susulan, dengan kekuatan terbesar mencapai magnitudo 5,9. Meski sebagian besar bangunan tempat tinggal dilaporkan tidak mengalami kerusakan, sebuah bangunan kosong di Distrik Fatih dilaporkan runtuh.
Ratusan warga dilaporkan terluka akibat kepanikan yang membuat mereka jatuh dari ketinggian saat mencoba menyelamatkan diri. Menteri Kesehatan Turki, Kemal Memisoglu, dalam pernyataan resminya pada hari Rabu mengatakan jumlah korban luka sementara mencapai 240 orang, namun jumlah ini terus bertambah seiring laporan dari berbagai rumah sakit.
Sebagai bentuk respons cepat, pemerintah Turki menetapkan libur selama dua hari bagi sekolah dan kampus. Selain itu, cuti administratif diberikan kepada PNS yang sedang hamil, menyandang disabilitas, atau memiliki anak di bawah usia 10 tahun. Sejumlah tempat hiburan seperti konser dan pusat pertunjukan juga mengumumkan pembatalan acara hingga waktu yang belum ditentukan.
Kantor Gubernur Istanbul membuka halaman sekolah, masjid, dan aula olahraga sebagai tempat perlindungan sementara bagi warga. Banyak masyarakat masih memilih bertahan di taman dan ruang terbuka untuk menghindari risiko dari bangunan yang retak. Pemerintah pun memastikan akan menyediakan bantuan makanan bagi warga yang harus menghabiskan malam di luar ruangan.