Titik Terang > OLAH RAGA > INTERNASIONAL > Akses Rekening Terblokir, Nasabah Iran Panik Usai Serangan Hacker

Akses Rekening Terblokir, Nasabah Iran Panik Usai Serangan Hacker

Sebuah kelompok peretas bernama Gonjeshke Darande, yang berarti “Burung Pipit Predator”, dilaporkan melumpuhkan sistem Bank Sepah milik pemerintah Iran. Menurut laporan media Iran International, kelompok ini tak hanya menyerang, tapi juga menghancurkan seluruh data bank. Akibatnya, beberapa cabang Bank Sepah terpaksa tutup pada Selasa (17/6), dan para nasabah mengaku tak bisa mengakses rekening mereka.

Iran International menduga kelompok peretas ini punya kaitan dengan militer Israel. Meski belum ada bukti resmi, sejumlah laporan intelijen memperkuat dugaan tersebut. Bank Sepah diketahui memiliki lebih dari 1.800 cabang, termasuk di Eropa, dan telah dikenai sanksi oleh Amerika Serikat pada 2019 karena keterlibatannya dalam program nuklir Iran.

Tak hanya Bank Sepah, dua bank lain yang berafiliasi dengan militer Iran, yakni Kosar dan Ansar, juga dilaporkan lumpuh. Banyak pengguna dari kedua bank tersebut mengeluhkan kartu ATM yang tidak bisa digunakan dan akses rekening yang terblokir. Pemerintah Iran sendiri belum memberikan pernyataan, namun kantor berita Fars menyebut gangguan ini akan ditangani dalam hitungan jam.

Reuters melaporkan situs resmi Bank Sepah tak bisa diakses dan pihak bank di London menolak memberikan komentar. Serangan ini disebut sebagai bagian dari rangkaian serangan siber oleh Gonjeshke Darande sejak beberapa tahun terakhir. Mereka pernah dikaitkan dengan pemadaman besar di stasiun bahan bakar Iran tahun 2021 dan kebakaran di pabrik baja tahun 2022. Para pakar menyebut kemampuan kelompok ini setara dengan operasi siber negara — bukan sekadar hacker biasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *