Kasus hilangnya Alvaro Kiano Nugroho (6) di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, berakhir dengan temuan yang memilukan. Bocah tersebut ternyata menjadi korban pembunuhan yang dilakukan ayah tirinya, Alex Iskandar (49). Ibu Alvaro, Arum, mengungkap bahwa Alex memiliki sifat mudah marah dan tidak mampu menerima keberadaan anak-anaknya, sehingga ia memutuskan berpisah sejak lama.
Arum menjelaskan bahwa rumah tangganya dengan Alex sebenarnya telah bermasalah sejak jauh hari. Pelaku berkali-kali meminta berpisah, hingga akhirnya Arum mantap meninggalkan Alex pada April 2024. Ia mengatakan Alex kerap melontarkan ancaman, termasuk mengancam menculik Alvaro, meski Arum sempat mengira ancaman itu tidak serius. Kini ia masih terkejut karena ancaman tersebut benar-benar dilakukan oleh Alex.
Selama tinggal bersama, Arum mengaku sering mengalami tindak kekerasan akibat sifat pelaku yang keras dan pencemburu berlebihan. Ia membantah tuduhan perselingkuhan yang pernah disampaikan Alex, menegaskan bahwa bahkan berinteraksi dengan keluarga sendiri pun bisa memicu kecemburuan pelaku. Arum memilih diam selama ini, tidak menyangka bahwa ketegangan rumah tangga tersebut berujung pada tragedi yang merenggut nyawa putranya.
Pihak kepolisian menyebut Alvaro yang dinyatakan hilang sejak Maret 2025 ternyata telah diculik dan dibunuh oleh Alex. Setelah ditangkap pada Rabu (19/11) malam, Alex ditemukan meninggal dunia diduga akibat bunuh diri di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan pada Minggu (23/11). Jenazah pelaku telah dikebumikan di TPU Kedaung, Kota Tangerang. Polisi mengungkap bahwa motif utama tindakan keji tersebut adalah kecemburuan pelaku terhadap istrinya, sementara keluarga Alvaro kini menerima pendampingan trauma healing dari kepolisian.
