Block "iklan-atas" not found

Titik Terang > NASIONAL > Tradisi Wisuda Menjamur di Sekolah: Apresiasi atau Beban Finansial?

Tradisi Wisuda Menjamur di Sekolah: Apresiasi atau Beban Finansial?

Tradisi wisuda yang dahulu hanya dikenal di perguruan tinggi, kini semakin marak digelar di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak hingga SMA/SMK. Kegiatan ini menjadi bentuk apresiasi atas pencapaian siswa menyelesaikan satu jenjang pendidikan, sekaligus ajang perayaan yang mengesankan. Banyak sekolah memanfaatkan momen wisuda untuk membangun semangat dan kepercayaan diri siswa, serta menciptakan kenangan tak terlupakan bersama teman dan guru.

Namun, fenomena ini tak lepas dari pro dan kontra. Sebagian pihak menilai wisuda di sekolah dasar dan menengah tidaklah mendesak, terlebih jika pelaksanaannya mengharuskan orang tua mengeluarkan biaya besar. Kritik pun muncul karena kegiatan ini dinilai bisa membebani keluarga secara finansial, terutama bila dikemas mewah dan meriah. Wisuda di sekolah juga dianggap berbeda dari wisuda perguruan tinggi yang menandai perolehan gelar akademik.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menegaskan bahwa kegiatan wisuda sekolah bukanlah kewajiban. Dalam Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Nomor 14 Tahun 2023, disebutkan bahwa kegiatan wisuda tidak boleh menjadi beban bagi orang tua/wali murid dan tidak wajib diselenggarakan oleh sekolah. Penekanan ini menjadi penting di tengah tren wisuda yang kian masif digelar di sekolah-sekolah.

Menanggapi hal ini, Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan belum ada larangan formal terkait pelaksanaan wisuda di jenjang SD dan SMP. Namun, mereka mengimbau agar kegiatan wisuda tidak memberatkan siswa maupun orang tua. Disdikbud Medan bahkan telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 400.3.13/3891 yang melarang kegiatan perpisahan siswa di luar kota, mengingat akhir tahun ajaran yang kerap diisi dengan agenda serupa. Mereka mendorong pelaksanaan kegiatan di lingkungan sekolah secara sederhana dan penuh makna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *