Titik Terang > NASIONAL > Pembatalan Study Tour Meningkat, Konsumen Kini Lebih Kritis terhadap Keamanan

Pembatalan Study Tour Meningkat, Konsumen Kini Lebih Kritis terhadap Keamanan

3 Februari 2025 – Sejumlah biro perjalanan menghadapi gelombang pembatalan perjalanan wisata serta peningkatan tuntutan terhadap keamanan. Fenomena ini diyakini sebagai dampak dari maraknya kecelakaan yang melibatkan rombongan wisata dalam beberapa pekan terakhir, memicu kekhawatiran besar terutama di kalangan sekolah dan instansi yang rutin mengadakan study tour.

Itong Suyanto, Marketing Area Surabaya Nakula Tour Travel, mengakui bahwa insiden kecelakaan baru-baru ini berdampak signifikan pada bisnis biro perjalanan, terutama dari klien sekolah. “Banyak pembatalan mendadak dari pihak sekolah dengan alasan aturan dari pemerintah daerah atau karena orang tua murid tidak mengizinkan anaknya bepergian,” ujarnya. Bahkan, beberapa sopir bus pariwisata yang seharusnya membawa rombongan terpaksa batal berangkat akibat kekhawatiran pascakecelakaan.

Sementara itu, Muhammad Alif Habibie, pemilik Sultan Muda Trans, melihat tren baru di mana pelanggan kini lebih selektif dalam memilih layanan biro perjalanan. “Meskipun tidak ada pembatalan dari klien kami, mereka kini lebih teliti dalam memastikan kualitas layanan, seperti kondisi bus, pengawasan di lapangan, hingga legalitas biro perjalanan,” katanya. Menurutnya, perubahan pola pikir ini membuat pelanggan lebih kritis dalam mengevaluasi kelengkapan dokumen seperti STNK, buku KIR, izin operasional, hingga keaktifan SIM sopir.

Dengan meningkatnya permintaan jaminan keamanan, para pelaku usaha biro perjalanan dituntut untuk memastikan standar keselamatan lebih ketat. Mereka berharap tren pembatalan tidak berkepanjangan dan kepercayaan masyarakat terhadap perjalanan wisata dapat segera pulih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *