Kegiatan outing class yang diikuti 257 siswa kelas 7 dan 8 SMPN 7 Kota Mojokerto di Pantai Drini, Gunungkidul, berakhir dengan tragedi. Sedikitnya 13 siswa terseret ombak saat bermain di area palung pantai pada Selasa (28/1) pagi. Dari jumlah tersebut, 9 siswa berhasil diselamatkan, sementara 3 siswa ditemukan tewas dan 1 lainnya masih dalam pencarian.
Rombongan yang terdiri dari lima bus dan didampingi 16 guru tiba di Pantai Drini sekitar pukul 04.00 WIB. Insiden terjadi beberapa jam kemudian saat para siswa seharusnya bersiap untuk sarapan. Meskipun petugas SAR telah memberikan peringatan agar tidak bermain di area palung, sejumlah siswa tetap nekat bermain air hingga akhirnya terseret arus rip current yang kuat.
Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro, menyatakan bahwa korban selamat saat ini dirawat di dua rumah sakit, yaitu RSUD Saptosari dan RSUP dr. Sardjito Yogyakarta. Sementara itu, Tim SAR masih terus melakukan pencarian terhadap satu siswa yang hilang. Korban meninggal yang telah teridentifikasi adalah Alfian Aditya Pratama (13), Rayhaki Fatqiyansyah (13), dan Magen Yusuf Adliqo (13).
Sebagai langkah evaluasi, Pemkot Mojokerto menghentikan sementara seluruh kegiatan outing class di sekolah-sekolah setempat. Ali menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh akan dilakukan untuk memastikan keamanan siswa dalam kegiatan serupa di masa mendatang. “Untuk sementara waktu, semua outing class kami hentikan sampai penyebab kejadian ini benar-benar kami pahami,” tegasnya.