Korban tewas akibat kebakaran hutan yang melanda Los Angeles, California, Amerika Serikat, bertambah menjadi 24 orang. Laporan ini dirilis oleh Departemen Pemeriksaan Medis setempat hingga Minggu (12/1/2025). Sebelumnya, hanya 16 korban jiwa yang tercatat, namun angka ini terus meningkat seiring pencarian korban di zona terdampak.
Kebakaran yang berlangsung sejak 7 Januari ini memaksa puluhan ribu warga mengungsi. Berdasarkan laporan, delapan korban ditemukan di zona Kebakaran Palisades, sementara 16 korban lainnya di zona Kebakaran Eaton. Presiden AS Joe Biden menyebutkan kemungkinan jumlah korban terus bertambah karena masih banyak warga yang hilang.
Pihak berwenang menahan seorang tersangka terkait dugaan pembakaran yang memicu Kebakaran Kenneth, salah satu titik api terbesar di California. Di sisi lain, sekitar 931 narapidana dilibatkan oleh Departemen Pemasyarakatan dan Rehabilitasi California untuk membantu pemadaman. Mereka bekerja sebagai staf pendukung dengan bayaran USD 5,80 hingga USD 10,24 per hari, serta tambahan USD 1 per jam dalam keadaan darurat.
“Kebakaran hutan adalah tantangan besar bagi California. Kontribusi para napi dan petugas pemadam kebakaran sangat penting dalam melindungi jiwa dan harta benda,” ujar Jeff Macomber, Sekretaris Departemen Pemasyarakatan dan Rehabilitasi California. Hingga kini, pemadaman terus dilakukan untuk mencegah kebakaran meluas ke pemukiman lain.