Jumlah Korban Tewas Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Tembus 52 Jiwa, Evakuasi Terus Dilakukan

Jumlah korban meninggal akibat ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, terus bertambah. Hingga pencarian hari ketujuh, Minggu (5/10/2025), tercatat 52 orang meninggal dunia dari total 156 korban. Tim gabungan masih melakukan pencarian dan evakuasi terhadap korban yang diduga masih tertimbun di tengah kondisi bangunan yang tidak stabil.

Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo menyebut pencarian dilakukan 24 jam penuh dengan menyisir beberapa sektor, mulai dari pintu masuk hingga area belakang bangunan. Sejumlah korban maupun potongan tubuh yang ditemukan langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk proses identifikasi Tim DVI. Evakuasi juga menghadapi kendala berupa beton yang menempel pada bangunan di sisi kiri, sehingga dibutuhkan tenaga ahli untuk pemotongan agar tidak memicu runtuhan tambahan.

Deputi Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan menuturkan sebagian besar korban ditemukan di lantai satu bangunan musala. Hingga Minggu malam, proses evakuasi difokuskan ke sisi utara yang tidak terintegrasi dengan struktur utama. Tim gabungan dari Basarnas, BNPB, dan berbagai instansi terkait terus berupaya mempercepat proses penyingkiran puing dengan dukungan alat berat.

Selain korban jiwa, petugas juga menemukan satu unit mobil Mercedes-Benz yang hancur tertimpa reruntuhan di sekitar rumah pengasuh ponpes. Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah akan melakukan pendataan dan pengecekan konstruksi seluruh pondok pesantren di Indonesia. “Evaluasi ke depan, kita harapkan semua ponpes segera dipastikan keamanan bangunan dan infrastrukturnya,” ujar Mensesneg Prasetyo Hadi.