Block "iklan-atas" not found

Titik Terang > NASIONAL > Alarm Ekonomi! Para Sultan Indonesia Alihkan Aset, Pemerintah Harus Bertindak

Alarm Ekonomi! Para Sultan Indonesia Alihkan Aset, Pemerintah Harus Bertindak

Fenomena mengejutkan kembali mencuat dari kalangan konglomerat Tanah Air. Sejumlah crazy rich Indonesia dikabarkan mulai memindahkan sebagian besar asetnya ke luar negeri. Langkah ini disebut sebagai bentuk kekhawatiran mereka terhadap arah kebijakan ekonomi dan fiskal di bawah pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Ketidakpastian nilai tukar rupiah dan perluasan peran militer dalam bidang sipil turut memperkuat alasan perpindahan dana besar-besaran tersebut.

Instrumen yang digunakan pun beragam, mulai dari mata uang kripto seperti USDT, investasi emas, hingga real estat di luar negeri. Beberapa bankir swasta bahkan menyebutkan bahwa klien dengan kekayaan ratusan juta dolar sudah mulai mengalihkan 1–10 persen asetnya sejak Oktober lalu, dan tren ini meningkat tajam setelah rupiah melemah pada Maret. Langkah ini dinilai sebagai bentuk perlindungan aset dari gejolak ekonomi domestik.

Ekonom CORE Indonesia, Yusuf Rendy Manilet, menilai fenomena ini sebagai sinyal bahaya yang tak bisa diabaikan pemerintah. Menurutnya, jika tren pelarian kekayaan ini terus terjadi, Indonesia bukan hanya kehilangan potensi investasi domestik, tetapi juga menghadapi ancaman serius terhadap stabilitas ekonomi jangka panjang. Pernyataan Menko Airlangga Hartarto yang mengungkapkan Rp327 triliun ‘mengalir’ ke luar negeri akibat konsumsi warga saja sudah menunjukkan dampaknya.

Senada, analis ekonomi Ronny P. Sasmita menegaskan bahwa penurunan kepercayaan terhadap stabilitas fiskal dan rupiah menjadi alasan utama para orang kaya “angkat kaki”. Ia menambahkan, bila situasi ini dibiarkan, maka eksodus aset ke luar negeri akan makin sulit dibendung. Ia pun mendesak agar pemerintah segera merumuskan kebijakan yang mampu memulihkan kepercayaan pelaku ekonomi besar terhadap Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *