Block "iklan-atas" not found

Titik Terang > MEBIDANG > MEDAN > Warga Keluhkan Bising dan Polusi, Anggota DPRD Medan Sidak Dua Bengkel di Medan Timur

Warga Keluhkan Bising dan Polusi, Anggota DPRD Medan Sidak Dua Bengkel di Medan Timur

Keluhan warga terkait kebisingan dan asap dari aktivitas bengkel akhirnya mendapat perhatian serius dari Anggota Komisi IV DPRD Medan, Lailatul Badri. Pada Senin (21/4/2025), Lailatul melakukan inspeksi mendadak ke PT Jaya Baru Mandiri yang berlokasi di Jalan Ampera 2 No 66, Kelurahan Glugur Darat II, Kecamatan Medan Timur. Sidak ini dilakukan setelah ia menerima laporan dari warga sehari sebelumnya, Minggu (20/4/2025), tentang gangguan suara dan polusi udara dari bengkel tersebut.

Saat sidak berlangsung, sejumlah warga menyampaikan langsung keluhan mereka. Mereka mengaku terganggu karena suara mesin yang terus bekerja hingga malam, ditambah asap dari aktivitas bengkel yang menyelimuti lingkungan. “Rumah saya tepat di belakang bengkel, tiap malam telinga sakit dengar suara mesinnya,” ujar salah satu warga. Warga juga menyoroti lokasi bengkel yang berdiri di tengah pemukiman padat penduduk.

Menanggapi hal tersebut, Lailatul menemui pemilik perusahaan, Supardi Tanoto. Supardi mengakui bahwa aktivitas mesin memang menimbulkan suara, namun ia berdalih bahwa tidak terjadi setiap hari. Namun, ketika diminta menunjukkan dokumen perizinan usaha, Lailatul menemukan banyak ketidaksesuaian. Ia menegaskan bahwa perusahaan harus segera menyelesaikan persoalan ini dalam waktu seminggu ke depan, difasilitasi oleh lurah. Jika tidak, kasus ini akan dibawa ke DPRD untuk digelar Rapat Dengar Pendapat (RDP).

Tak hanya PT Jaya Baru Mandiri, CV Jaya Baru yang berada tidak jauh dari lokasi juga disidak. Warga mengeluhkan kendaraan yang sering parkir sembarangan serta kebisingan dari aktivitas bengkel. Meskipun sempat terjadi perdebatan antara Lailatul dan pemilik bengkel, ia tetap menekankan bahwa pelaku usaha wajib menjaga kenyamanan lingkungan. Lurah Glugur Darat II, Ahmad Fadhil Siregar, menyatakan pihaknya akan segera menjadwalkan pertemuan antara warga dan pemilik usaha untuk mencari solusi bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *