Wakil Wali Kota Medan, H. Zakiyuddin Harahap, menegaskan bahwa persoalan internal dalam organisasi olahraga tidak boleh berdampak negatif terhadap karier dan masa depan atlet. Hal ini disampaikannya saat menerima audiensi pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Medan di Balai Kota Medan, Kamis (30/10/2025). Menurutnya, konflik kepengurusan yang terjadi di tubuh IPSI seharusnya tidak sampai mengorbankan para atlet yang telah berlatih dan mempersiapkan diri untuk bertanding.
“Saya sangat prihatin dengan kondisi ini. Saya malu karena permasalahan organisasi justru membuat atlet pencak silat kita tidak bisa tampil di arena pertandingan,” ujar Zakiyuddin dengan nada kecewa. Ia menilai bahwa pembinaan olahraga, khususnya cabang pencak silat, harus berjalan tanpa hambatan birokrasi agar para atlet dapat terus mengukir prestasi untuk mengharumkan nama Kota Medan.
Zakiyuddin juga menekankan pentingnya sinergi antar pengurus dan pemerintah dalam menyelesaikan persoalan yang ada. Ia berharap, perbedaan pendapat di internal organisasi tidak menghambat kegiatan pembinaan atlet. “Kasihan para atlet jika harus menanggung dampak dari masalah ini. Tahun depan banyak agenda penting yang seharusnya bisa mereka ikuti dan menambah pengalaman bertanding,” tuturnya didampingi Kadispora Kota Medan Tengku Chairuniza dan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan Andi Yudhistira.
Sementara itu, Penasehat IPSI Kota Medan, Endang Sinaga, menyampaikan bahwa Musyawarah Kota (Muskot) untuk memilih ketua baru telah selesai dilaksanakan. Namun, hingga kini Surat Keputusan (SK) kepengurusan yang baru belum diterbitkan, sehingga menghambat berbagai program kerja IPSI. “Kami berharap bantuan dan arahan dari Bapak Wakil Wali Kota agar proses administrasi ini dapat segera diselesaikan, supaya kegiatan organisasi dan pembinaan atlet dapat berjalan kembali dengan lancar,” ujarnya.
 
  
 
 Home
Home
 
							 
							