Titik Terang > RAGAM > FASHION > “Teruntuk Mia” Bangkitkan Semangat Berkarya Nuh

“Teruntuk Mia” Bangkitkan Semangat Berkarya Nuh

 

 

MEDAN-Titikterang | Di balik kesuksesan singel “Teruntuk Mia” karya penulis dan pencipta lagu asal Medan, Nuh moniker dari Muhammad Rizki Nugroho ternyata ada cerita menarik. Nuh yang juga seorang ASN di Sumut ini, hampir  patah arang dan berniat berhenti berkarya usai melepas singel “Teruntuk Mia” yang kini telah di dengar lebih dari 18 juta kali di dengar di Spotify. Alasannya, Nuh mau fokus membina rumah tangga dan bekerja seperti orang pada umumnya. 

“Karena selama ini aku curhatnya kan lewat lirik. Jadi setelah aku menikah aku sudah punya istri sekaligus teman curhat. Jadi ada niat lagu “Teruntuk Mia” jadi karya terakhir. Tapi setelah lagu itu di rilis dan di posting ke berbagai platform media sosial ternyata mendapat respons yang yang di luar ekspektasi,”ungkap Nuh pada wartawan.

Lagu “Teruntuk Mia” memang diciptakan Nuh untuk Mia yang sekarang jadi istrinya. Proses penggarapan lagu ini, menurut Nuh memakan waktu yang lumayan singkat. “Jadi waktu itu, “Teruntuk Mia” dirilis Mei 2024. Aku melamar Mia di bulan Juni dan  menikah di Juli 2024,”katanya. 

Nuh mengaku untuk promosi singel “Teruntuk Mia” tidak ada strategi khusus. Penggarapan lagu yang banyak dibantu Bio Satrio Waskito dan Adryan Thimoty ini dari awal niatnya hanya untuk diperdengarkan ke calon istri dan kepublik. Tapi mengapa mendapat antusiasme yang tinggi dari para pendengar sampai sekarang masih menjadi tanda tanya. 

Tapi yang pasti, setelah singel “Terbentuk Mia” meledak di berbagai kanal musik digital, semangat Nuh untuk berkarya bangkit kembali dan dia mengku masih belajar lagi bagaimana menulis lirik dan menggarap karya. Melengkapi alat-alat untuk manggung dan latihan. 

Lalu bagaimana dengan reaksi sang istri yang jadi inspirasi lagu ini? Kata Nuh, harusnya lagu ini menjadi lagu yang spesial buat sang istri, karena banyak yang suka dan mendengarkan jadi buat sang istri iri. “Reaksi Mia (istri)  jadi iri karena harusnya lagu ini spesial untuknya sekarang jadi banyak yang tahu dan mendengarkannya,”ungkap Nuh. 

Lagu “Teruntuk Mia” yang bernuansa pop easy listening, jazz dan folk ini berpadu ciamik dengan dengan kekuatan lirik yang realis gampang diinterpretasikan dan dipahami oleh siapa saja pendengarnya. Nuh mengakui, karya-karya ciptaannya ini memang punya kekuatan di lirik yang banyak mengambil sudut pandang hubungan baik itu pertemanan atau hubungan percintaan dengan menangkap kejadian di sekitar yang banyak dialami orang. 

Nuh juga membeberkan awal ketertarikan dalam bermusik. Nuh yang juga seorang difabel tidak mau dibedakan dan mau berkarya, ngeband dan bermusik sama dengan teman-temannya. Nuh juga termotivasi melihat teman sekelasnya Iki Sembiring yang bisa menulis lirik dan menjadi vokalis di Wina. Tahun 2013 Nuh coba menulis lirik dan merekamnya di salah satu studio recording di Medan. Dan masih menggunakan nama Muhammad Rizki Nugroho sebagai seorang solois dengan format akustik. Lalu berubah mengusung nama Rizki Nugroho. Lalu atas masukan dari seorang rekan, agar Rizki Nugroho menggunakan nama Nuh yang dinilai lebih menjual. 

Pada tahun 2019 Nuh bertemu dengan seorang produser musik muda Kota Medan, Bio SW. Mereka sepakat untuk merebranding menggunakan nama Nuh. Jadi karya-karya yang sebelumnya pernah dirilis mengusung nama Rizki Nugroho di take down dan di rebranding dengan nama baru Nuh. Selama berkarir Nuh telah melepas dua singel yakni, “Berdua Denganmu ” pada tahun 2023 dan “Teruntuk Mia” pada ahun 2024, serta satu album penuh bertitel “Mentari di Mata Hujan” pada 2023. 

Berkat singel “Teruntuk Mia” Nuh kini banyak mendapat tawaran manggung di luar Medan dan di Medan sendiri. Bahkan Nuh juga sempat diundang di salah satu stasiun TV nasional di Jakarta. Menurut Nuh, banyaknya tawaran manggung di Pulau Jawa, pihak penyelenggara terkadang masih terkendala akses. Biaya untuk mendatangkan Nuh ke kota mereka  jadi lumayan tinggi. 

Tapi, kalau karya kita tujuannya hanya untuk di dengar publik kanal musik digital dan media sosial sudah cukup membantu. Meski kadang secara personal audiens tidak begitu mengenal Nuh. Ke depan Nuh ingin terus berkarya dan bakal menggarap singel terbaru, menggelar showcase dan media visit. (YY/Ml)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *