MEDAN – PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara terus bergerak cepat membenahi kerusakan jaringan akibat banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumut. Tim di lapangan melakukan inspeksi ketat sebelum sistem kembali diaktifkan untuk memastikan tidak ada risiko kelistrikan yang membahayakan. Manajer Komunikasi dan TJSL PLN UID Sumut, Surya Sahputra Sitepu, menyampaikan bahwa listrik hanya dinyalakan di kawasan yang telah dinyatakan sepenuhnya aman.
Hingga Sabtu pukul 05.00 WIB, PLN mencatat sudah 214.267 pelanggan mendapatkan kembali suplai listrik. Surya menegaskan bahwa setiap titik yang dipulihkan telah melalui proses pengecekan detail, mulai dari kondisi lingkungan, stabilitas jaringan, hingga potensi gangguan yang masih tersisa. Ia menggarisbawahi bahwa aspek keselamatan warga selalu menjadi prioritas utama sebelum daya kembali dialirkan.
Meski demikian, sebagian area masih belum bisa dilistriki karena masih terendam atau akses menuju lokasi terputus. Kondisi infrastruktur juga menjadi tantangan tersendiri, terutama pada sembilan gardu induk—mulai dari Denai hingga Sibolga—yang terdampak bencana. Di sejumlah titik, tiang listrik diketahui miring atau tumbang, bahkan dua menara transmisi tegangan tinggi ikut terdampak longsor sehingga memerlukan penanganan teknis lebih dalam.
Untuk mempercepat seluruh proses ini, PLN menjalin kolaborasi erat dengan pemerintah daerah, BPBD, TNI/Polri, aparat setempat, serta para relawan. Dukungan tersebut membantu PLN membuka jalur yang tertutup, membersihkan lokasi kerja, serta menjaga keamanan area pemulihan. Surya menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat, dan menegaskan bahwa upaya bersama ini bertujuan memastikan masyarakat segera bisa menikmati listrik yang aman, stabil, dan andal.

