Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung keberangkatan calon jemaah haji (Calhaj) asal Medan. Dalam acara pelepasan 2.635 Calhaj di Asrama Haji pada Selasa (22/4/2025), Rico tidak hanya memberikan tepung tawar, tetapi juga menyampaikan pesan penting kepada para camat dan lurah agar tidak membiarkan keluarga jemaah merasa ditinggalkan. “Kalau ada camat yang tak peduli, sampaikan ke saya langsung. Saya ingin tahu siapa yang benar-benar kerja untuk warga,” ujarnya tegas.
Rico menekankan pentingnya kondisi mental yang tenang bagi para jemaah agar bisa fokus beribadah di Tanah Suci. Ia menyebut, salah satu cara untuk menciptakan ketenangan tersebut adalah dengan memastikan bahwa keluarga yang ditinggal dalam keadaan aman dan terjaga kesehatannya. “Kalau pikiran tentang rumah masih was-was, bagaimana mau tenang? Camat, lurah, bahkan kepala lingkungan wajib turun tangan,” kata Rico.
Selain itu, Wali Kota juga mengingatkan pentingnya solidaritas di antara sesama jemaah, terutama dalam memperhatikan lansia atau jemaah yang memiliki kondisi kesehatan tertentu. Rico berpesan kepada para petugas haji agar sigap dalam bertugas. “Jangan tunggu diminta tolong, antisipasi lebih dulu. Lihat siapa yang butuh bantuan dan langsung bantu,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Rico berbagi kisah pribadi tentang masa lalu ketika ia melepas keberangkatan orang tuanya berhaji dari tempat yang sama 30 tahun silam. Kini, sebagai wali kota, ia merasa terhormat bisa melepas ribuan warganya menuju Tanah Suci. “Tolong doakan kota kita menjadi kota yang bersih, maju, dan nyaman bagi semua. Jaga nama baik Indonesia, dan jaga kebersihan di tanah suci,” pesan Rico, mengakhiri pidatonya dengan doa untuk Medan tercinta.