Home
Kabar gembira datang bagi masyarakat Sumatera Utara (Sumut). Pemerintah Pusat resmi menambah kuota 5.000 unit rumah subsidi di provinsi ini melalui Program Tiga Juta Rumah Presiden RI Prabowo. Dengan penambahan tersebut, total kuota rumah subsidi di Sumut pada 2025 meningkat menjadi 20.000 unit, dari sebelumnya 15.000 unit.
Tambahan kuota ini merupakan hasil usulan Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution, yang awalnya ditujukan untuk tahun depan. Namun, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait memutuskan untuk langsung merealisasikannya mulai tahun ini. Pengumuman ini disampaikan dalam acara Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Regale International Convention Centre, Medan, pada Kamis (9/10/2025).
Bobby Nasution menyambut baik keputusan ini dan menyatakan kesiapan seluruh pihak terkait dalam merealisasikan target tersebut. Ia menyoroti tingginya angka backlog perumahan di Sumut yang mencapai 938.217 rumah tangga, sehingga tambahan kuota ini menjadi langkah strategis untuk mempercepat penyediaan hunian layak bagi masyarakat. “Developer, kontraktor, hingga pemasok bahan bangunan semua siap,” ujarnya optimistis.
Menteri PKP Maruarar Sirait menekankan pentingnya kerja sama seluruh pemangku kepentingan agar target pembangunan dapat dicapai tepat waktu. Ia menyebut program ini bukan hanya menyediakan rumah, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi melalui terciptanya ekosistem pembangunan perumahan yang melibatkan banyak sektor. Dalam acara tersebut, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian turut menegaskan bahwa sektor perumahan memiliki efek ganda besar terhadap perekonomian nasional, dengan kontribusi sekitar 2% terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
