MEDAN– Titikterang | Jelang peringatan Hari Buruh Internasional, rumah Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Konfederasi-Serikat Buruh Sejahtera Independen (K-Sejati), Fatiwanolo Zega, SH dilempar bom molotov oleh 2 orang tak dikenal (OTK), Jumat (24/4) sekitar, Pukul 03. 49 WIB dini hari. Atas kejadian ini korban melapor ke Poldasu dengan Laporan Polisi Nomor: LP/B/602/IV/2025/SPKT Polda Sumut Tanggal 25 April 2025.
“Pagi sekitar pukul 03.49 WIB saya dibangunkan istri usai mendengar suara dentuman keras dari teras rumah kami yang berada di Jalan Mangaan Lorong Purnawirawan Ujung, Gang Keluarga, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli dan ada kobaran api. Lalu saya cek bersama istri saya ke luar seperti ada pecahan botol. Saat api mulai mereda kami padamkan dengan menyiramkan air,”ungkap pelapor.
Usai memadamkan api, lalu pelapor melihat CCTV yang terpasang di teras rumahnya. Pelapor melihat ada dua orang yang berboncengan sepeda motor yang melintas di depan rumah mereka dan salah satu pengendara yang dibonceng terlihat melemparkan molotov ke teras rumah pelapor.
Atas kejadian ini, pelapor melaporkannya ke SPKT Poldasu. Ketika disinggung apakah ada kaitannya dengan kasus yang saat ini sedang ditangani, pelapor tak menampiknya.
Pasalnya, saat ini pelapor tengah menangani kasus hak-hak buruh PT Sari Kebun Alam yang beralamat di Jalan Sultan Serdang, Pantai Rantam, Buntu Bedimbar, Kecamatan Tanjung Morawa ke UPT Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Sumatera Utara dan ke Ditreskrimsus Poldasu.
“Setelah saya laporkan kasus ini ke UPT Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Sumatera Utara dan ke Ditreskrimsus Poldasu ada 3 kali pihak perusahaan mengutus orang untuk menutup kasus ini. Ada dua kali saya ketemu dengan oknum yang mengaku utusan perusahaan dan kemarin pada, Selasa 22 April 2025 oknum yang katanya utusan perusahaan datang ke rumah saya tapi saya sedang tidak ada di rumah. Orang tersebut kemudian minta nomor ponsel saya ke istri,”urainya.
Keesokan harinya, lanjut pelapor, orang tersebut menghubungi pelapor via WA memperkenalkan diri sebagai utusan seseorang yang diduga dari pihak perusahaan dan ingin membahas soal laporan korban terkait perusahaan yang memproduksi minuman ringan PT Sari Kebun Alam. Dan saya jelaskan duduk perkaranya pada oknum orang tersebut. Dia sepertinya menerima penjelasan saya. “Baru dini harinya itulah kejadian rumah saya di lempar molotov. Saya tidak tahu ada kaitannya dengan kasus yang saya tangani atau tidak tapi seingat saya sebelum ada pelemparan molotov ini itu rangkaian peristiwa yang saya alami,”beber pelapor.
Ketua Umum DPP K-Sejati berharap, kasus seperti ini jangan terulang lagi. Yang diteror pagi ini sejatinya buka Serikat buruh, bukan DPP K-Sejati namun negara. Sebab, kami telah membawa kasus hak-hak buruh ini ke UPT Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Sumatera Utara dan Ditreskrimsus Poldasu sebagai perwakilan negara.
“Jadi saya harap, kepada perusahaan yang telah mengabaikan hak-hak buruh agar segera memenuhinya. Begitu juga kepada Poldasu agar serius mengungkap kasus ini dengan menangkap pelakunya. Karena bukti dari CCTV sudah cukup jelas. Jika pihak Poldasu tidak segera menanggapi pihaknya akan langsung minta tanggapan ke Kapoldasu,”ungkapnya.
Sementara itu, Kuasa Hukum pelapor, Yudikar Zega, SH menambahkan, berharap pihak Poldasu segera mengusut tuntas kasus ini, termasuk dalang di balik pelemparan molotov ini.(YS/Ml)