Titik Terang > MEBIDANG > MEDAN > Enam Belas Tahun Berkiprah, Hikanyatumus Lepas Singel “Bahagia”

Enam Belas Tahun Berkiprah, Hikanyatumus Lepas Singel “Bahagia”

 

MEDAN- Titikterang | Menandai 16 tahun perjalanannya di belantika musik Kota Medan, unit hiphop,rock, melodic (Hiprodic) Kota Medan, Hikanyatumus baru saja melepas singel teranyarnya bertitel “Bahagia”. Lagu yang diciptakan Diki sang vokalis ini terinspirasi dari kisah pribadi Diki. 

“Tak banyak harapan atas rilisnya lagu ini. Namun kami berharap semoga pendengar masih merasakan kenyamanan mendengarkan seluruh karya Hikanyatumus,”jelas Hikanyatumus dalam pesan siaran persnya, Selasa (22/4).

Lagu yang bertempo up beat melodic punk ini, menawarkan vibes cheersfull dengan sentuhan hiphop ala Hikanyatumus sepertinya menjadi soundtrack yang pas buat para penikmat karya-karya Hikanyatumus yang sedang blooming. 

Seperti diketahui band yang sempat hiatus hampir satu dekade ini akhirnya kembali dengan formasi, Diki (vokal), Gibran (vokal/rap), Yogi (gitar), Syafii (gitar) additional Bio (drum) dan Pras (bass) dengan singel terbaru “Tak Lagi Muda” yang dirilis ke berbagai kanal musik digital pada akhir Agustus 2024 lalu. 

Terbentuknya Hikanyatumus bermula dari sirkel pertemanan antara Diki dan personel lainnya kemudian ketemu dengan Gibran dan Syafii yang kebetulan satu kampus lalu mereka membentuk band. Setelah melakukan debat panjang dan menyeleksi beberapa nama akhirnya mereka sepakat menggunakan nama Hikanyatumus singkatan dari Hidup Kami Hanya Untuk Musik pada tahun 2009. 

Pada tahun tersebut kancah musik pop punk, melodic punk dan screamo di Medan cukup luar biasa. Banyak band-band  pop punk di Medan yang lahir pada tahun tersebut. Hal ini pun cukup mempengaruhi musik Hikanyatumus, beruntungnya, Hikanyatumus punya rapper (Gibran) yang memang suka hip-hop sejak duduk di bangku sekolah. 

Selera musik dari masing-masing personel yang berbeda juga mempengaruhi warna musik Hikanyatumus. Menggabungkan unsur musik kesukaan masing-masing personel melahirkan warna baru yang mereka namai sendiri sebagai Hiprodic (Hip-hop, rock, melodic) ala Hikanyatumus. 

Dalam rentang 2009-2010 Hikanyatumus telah merekam 5 lagu. Namun baru 3 lagu yang mereka rilis ke platform musik yang tren pada saat itu seperti Reverbnation dan Soundcloud yaitu, “Emosi Hati”, Inilah Saatnya” serta “Bangkit dan Tersenyum”. Lagu “Emosi Hati” kata Gibran jadi singel andalan Hikanyatumus dan pernah mencatatkan rekor positif bertengger diperingkat 1 top chart selama 4 bulan 2 minggu di Radio Star FM dan beberapa radio lainnya di Medan.  

Berkat singel “Emosi Hati” Hikanyatumus juga sempat menyandang predikat raja Pensi di Medan. Bahkan lagu ini menurut Diki, juga sudah tersebar sampai ke Bandung dan Pulau Jawa. Lagu-lagu Hikanyatumus yang sudah sempat dilepas waktu itu, kini di retake dan dirilis ulang kembali ke berbagai kanal musik digital. 

“Tema lagu-lagu Hikanyatumus masih bicara seputar percintaan. Dulu di awal memang mau buat semacam tematik dengan melepas singel perdana, “Emosi Hati”, setelah emosi kemudian rencananya akan melepas Patah Hati dilanjutkan Bangkit dan Tersenyum lalu Inilah Saatnya dan Beutiful Girl. Namun sebelum itu terwujud band ini sempat vakum,”ungkap Diki. 

Dalam perjalanannya, pada tahun 2012, Diki sang vokalis memutuskan untuk keluar dari Hikanyatumus. Band ini masih jalan dan melakukan beberapa panggungan dengan bantuan additional player. Namun pada tahun 2017 saat Hikanyatumus menjadi opening act Slank, Diki sempat balik mengisi lini vokal. Tapi usai acara tersebut band jalan sendiri dan Diki kembali ke rutinitasnya. 

Baru pada tahun 2022 saat diminta untuk mengisi acara Medan Magnet Yogi menghubungi personel lama Hikanyatumus diantaranya, Gibran, Diki dan Syafii untuk tampil diacara ini dengan mengusung Hikanyatumus Reuni. Ternyata momen epic inilah yang menjadi trigger Hikanyatumus kini berani kembali mengibarkan bendera di belantika musik Kota Medan.(YS/Ml)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *