Titik Terang > MEBIDANG > LANGKAT > Mayat Driver Taksi Online Dibuang Di Langkat, Pelakunya Ayah Dan Anak

Mayat Driver Taksi Online Dibuang Di Langkat, Pelakunya Ayah Dan Anak

LANGKAT – Titikterang | Mayat driver taksi online Michelle F Pakpahan, dibuang dan ditemukan membusuk di dalam karung goni di paluh Kabupaten Langkat.

Pasca ditemukannya mayat korban, polisi berhasil mengamankan dua orang pelaku, yakni berinisial K (50) dan AP (25). Keduanya merupakan ayah dan anak.

Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan saat konfrensi pers di Polrestabes Medan, Jum’at (11/4/25) mengatakan, peristiwa itu berawal pada Minggu, (6/4) sekira pukul 19:00. Saat itu, kedua pelaku bertemu di Jalan Pinang Baris, Kecamatan Medan Sunggal untuk melakukan aksi perampokan.

Setelah bertemu, AP memesan taksi online melalui aplikasi indriver dari hp ayahnya. Lalu sekira pukul 00:00, korban datang dengan mengemudikan mobil Toyota Rush miliknya dan mengangkut kedua pelaku.

Ditengah perjalanan, pelaku AP meminta berhenti dengan alasan menunggu temannya sambil berpura-pura menelpon. Namun, ternyata kedua pelaku langsung membekap korban dan memukulnya menggunakan martil.

“Lalu, korban dibekap menggunakan sarung dari belakang oleh AP, karena korban masih meronta, maka pelaku memukul korban menggunakan palu. Selanjutnya, korban diseret ke jok belakang, di jok belakang lah kemudian korban dipastikan meregang nyawa, dipukul, dibekap, dicekik, dan itu semua sinkron dengan hasil autopsi,” jelasnya.

Disebutkan Gidion, martil dan sarung memang sudah disiapkan oleh para pelaku sejak 2 April 2025. Setelah korban tidak bernyawa, para pelaku memasukkan tubuh korban ke dalam karung goni dan diberi dua batu besar sebagai pemberat.

Selanjutnya jasad korban dibawa ke arah Gebang, Kabupaten Langkat dan dibuang ke paluh. Kemudian, para pelaku membawa kabur mobil korban. Usai membuang jasad korban, keduanya pergi ke daerah Kuala Gumit ke rumah adik pelaku K.

Pada Senin (7/4) sekira pukul 16:00, sambung Gidion, tersangka K pulang kerumah yang berada di Marelan menggunakan angkot. Lalu, pada Selasa (8/4) sekira pukul 20:00, tersangka AP menjemput K untuk berangkat ke Kabanjahe menggunakan mobil korban.

Keluarga korban yang merasa kehilangan lalu membuat laporan ke Polsek Medan Helvetia, pada Senin (7/4). Pihak kepolisian pun melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan para korban.

Setelah melakukan penelusuran, mobil korban terdeteksi berada di Kabupaten Karo. Pihak kepolisian pun melakukan pengejaran dan mengamankan kedua pelaku pada Rabu (9/4). Saat dilakukan interogasi, kedua pelaku mengaku telah merampok mobil tersebut dan jasad korban dibuang ke Dusun VIII, Desa Klantan Luar, Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang. Petugas pun menuju lokasi dan mengevakuasi jasad korban.

“Pada Rabu (9/4) kedua pelaku tertangkap tangan menguasai kendaraan korban di Tanah Karo. Lalu diinterogasi, benar bahwa dia melakukan tindak pidana pembunuhan yang sebelumnya sudah direncanakan. Mereka menyampaikan bahwa korban dibuang di daerah Langkat,” terang Gidion.

Diberitakan sebelumnya, Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasejo mengatakan, mayat itu ditemukan, pada Rabu (9/4) malam. Mayat ditemukan dalam karung goni.

“Ya dalam karung goni, ditemukan kemarin. Kondisi jasadnya memang sudah membusuk, sudah dikerubungi lalat, ” ujar David. (tp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *