Titik Terang > MEBIDANG > LANGKAT > Cabuli Siswa di Kawasan Rumah Dinas Wakil Bupati, Pria di Langkat Dilaporkan ke Polisi

Cabuli Siswa di Kawasan Rumah Dinas Wakil Bupati, Pria di Langkat Dilaporkan ke Polisi

 

 

Langkat –

Aksi dugaan pencabulan sesama jenis yang dilakukan ZS (33) kepada seorang siswa SMP di Langkat terbongkar setelah ibu korban berinisial H mendapati pengakuan dari anaknya.

Perbuatan tak senonoh itu bermula saat Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) menggelar kegiatan di kawasan rumah dinas wakil Bupati Langkat, tepatnya di Pendopo Jentera Malay pada 16 Desember 2023 lalu.

Ibu korban H, mengatakan saat itu pelaku mengajak anaknya turut hadir dan menginap di rumah dinas wakil Bupati Langkat.

“Anak saya diajak ZS (pelaku) untuk nginap di Rumah Dinas Wakil Bupati Langkat. Sebelum pergi pun anak saya ini sempat pamit. Setiba di rumah dinas anak saya pun mandi untuk membersihkan diri. Tanpa disadari ZS ternyata merekam anak saya yang sedang mandi,” ujar ibu korban, Kamis (4/1/2024).

Setelahnya, lanjut ibu korban, video yang direkam oleh pelaku kemudian ditunjukkan ZS kepada korban dan dijadikan alat untuk mengintimidasi.

“Ia mengancam akan menyebarkan video jika korban tak mau melayani nafsu bejatnya. Anak saya dipaksa untuk menghisap kemaluannya. Kalau anak saya gak mau, dia (ZS) ngancam akan menyebarkan video anak saya yang sedang mandi,” ujar ibu korban.

Tak hanya itu, ZS juga merekam saat korban tengah mengisap kemaluannya.

Dan rekaman itu pun dijadikan pelaku sebagai senjata untuk kembali mengancam korban agar tak menceritakan kejadian tersebut kepada siapa pun termasuk orangtua korban.

Atas kejadian itu orangtua korban membuat laporan ke Polres Langkat, sesuai dengan tanda bukti laporan nomor: STPL/B/667/XII/2023/SPKT/POLRES LANGKAT/POLDA SUMATERA UTARA pada 16 Desember 2023.

Laporan tersebut hingga saat ini tengah diselidiki pihak kepolisian.

Informasi diperoleh, diketahui DF bukan satu-satunya korban dari perilaku bejat yang dilakukan oleh ZS. Ada korban lain berinisial SR (14) yang lebih dulu jadi korban.

Keduanya diduga sama-sama dieksekusi pelaku di lokasi yang sama yakni rumah dinas Wakil Bupati Langkat.

Bahkan SR ternyata sudah tiga kali disodomi pelaku ZS sejak Februari-November 2023.

Selain di rumah dinas Wakil Bupati Langkat, SR disodomi dikediaman pelaku yang terletak di kawasan sekolah korban dan di rumah bibi korban di Helvetia.

Pelaku ZR dan korban SR ini ternyata masih ada sangkut paut keluarga atau saudara.
Di mana ayah kandung SR adalah sepupu pelaku.

Korban SR tak berani menceritakan hal ini kepada orangtua atau keluarga lantaran ada ancaman dari pelaku ZR.

Namun akhirnya perbuatan pelaku terbongkar dan diketahui masing-masing keluarga korban.

Kedua keluarga korban pun berharap agar pelaku segera ditangkap, dan dihukum sesuai dengan hukuman yang berlaku agar tak ada korban lain.(Bew)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *