Binjai –
Puluhan orang yang mengaku sebagai kernet truk sampah di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Binjai, melakukan aksi unjukrasa spontan di depan Kantor Pemerintah Kota (Pemko) Binjai, Jalan Jend. Sudirman, Kecamatan Binjai Kota, Selasa (9/1).
Aksi unjukrasa spontan itu pun berlangsung damai. Sebab, tampak beberapa orang Satpol PP menjaga para pendemo agar tidak berbuat anarkis.
Menurut salah seorang pengunjukrasa yang mengaku bernama Rizal, kedatangan mereka ke Pemko Binjai untuk meminta kenaikan gaji yang sudah bertahun tahun tidak pernah naik.
“Sudah bertahun tahun gaji kami tidak mengalami kenaikan. Untuk itu kami meminta kepada Pemko Binjai agar menaikkan gaji kami,” ungkap Rizal.
Saat disinggung berapa gaji yang diterima olehnya beserta rekan rekannya, Rizal menyebut jika mereka menerima gaji sebesar Rp. 1.100.000 (Satu Juta Seratus Ribu Rupiah) setiap bulannya.
Tidak hanya menuntut kenaikan gaji, para pengunjukrasa juga meminta alat kelengkapan kerja agar diganti. “Sebab peralatan yang ada sudah tidak layak lagi,” ucap para pendemo.
Usai menyuarakan aksinya, para pengunjukrasa akhirnya diterima oleh Walikota dan Sekretaris Daerah, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Binjai di Aula Pemko Binjai.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Binjai, Amas Mansyur, membenarkan adanya aksi unjukrasa spontan tersebut. Diakuinya, tuntutan para pendemo juga sudah diakomodir oleh Pemko Binjai.
Pria yang akrab disapa Alex ini juga menegaskan, untuk gaji para kernet truk sampah yang sebelumnya Rp. 1.100.000, kini menjadi Rp. 1.500.000 setiap bulannya.
“Hasil dari pertemuan tadi, untuk gaji mereka dinaikkan sebesar Rp. 400.000 (Empat Ratus Ribu Rupiah) setiap bulannya. Jadi nominal yang diterima sebesar Rp. 1.500.000 (Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah),” jelas Alex.
Begitu juga dengan peralatan perlengkapan kerja. Alex menyebutkan bahwa hal itu juga sudah dianggarkan pada tahun ini. “Untuk peralatan perlengkapan mereka sudah dianggarkan, diantaranya baju dan sepatu,” demikian ungkap Alex diakhir ucapannya. (*)