Home
Sebuah minimarket di kawasan Jalan Abdul Gani 2, Cilodong, Kota Depok, nyaris menjadi korban pembobolan. Menurut informasi yang berkembang, pelaku diduga adalah oknum anggota TNI berinisial FAS. Kasus ini telah mengundang perhatian aparat Detasemen Polisi Militer (Denpom) TNI yang langsung turun tangan untuk menyelidiki dugaan keterlibatan oknum tersebut dalam insiden ini.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyatakan bahwa pihaknya akan menindak tegas anggota TNI yang terbukti bersalah dalam kasus ini. Dalam pernyataannya kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu (11/9/2024), Jenderal Maruli menegaskan, “Oh pasti, tegas dengan yang begitu.” Dia juga mengakui bahwa meskipun pembinaan personel terus dilakukan, risiko kenakalan tetap ada mengingat jumlah anggota TNI yang sangat besar.
Jenderal Maruli menambahkan bahwa meski ada upaya berkelanjutan untuk membina 360 ribu lebih anggota TNI, kasus kenakalan seperti ini tetap bisa terjadi. “Ya kita kan mengurus 360 ribu orang lebih tentara itu. Jadi ya kemungkinan-kemungkinan kenakalan walaupun kita coba berusaha terus punya pembinaan-pembinaan, itu risiko banyak anggota,” ujarnya. Penegasan ini menunjukkan komitmen Angkatan Darat untuk menegakkan disiplin dan hukum di dalam institusi mereka.
Sementara itu, oknum TNI berinisial FAS yang diduga terlibat dalam pembobolan minimarket tersebut saat ini telah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan di Denpom Cijantung, Jakarta Timur. FAS, yang berpangkat Tamtama, diduga melaksanakan aksinya seorang diri. Pihak Denpom memastikan bahwa pelaku akan bertanggung jawab atas tindakannya dan proses hukum akan diteruskan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
