Home
Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), terkait kasus dugaan korupsi di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB). Penggeledahan ini dilakukan berdasarkan keterangan saksi yang perlu dikonfirmasi untuk membuat terang perkara. Ketua KPK Setyo Budiyanto menjelaskan bahwa langkah ini diambil guna memastikan ada atau tidaknya keterkaitan rumah RK dengan kasus yang sedang diselidiki.
KPK mengungkapkan bahwa kasus korupsi di Bank BJB telah menyebabkan kerugian negara yang ditaksir mencapai ratusan miliar rupiah. Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, mengonfirmasi bahwa kasus ini berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek pengadaan iklan di Bank BJB. Sejauh ini, KPK telah menetapkan lima orang sebagai tersangka, namun identitas mereka masih belum diungkap secara resmi.
Rumah RK yang berlokasi di Bandung menjadi salah satu tempat yang digeledah penyidik KPK pada Senin (10/3/2025). Meski namanya turut terseret dalam kasus ini, belum ada pernyataan resmi dari KPK mengenai status RK dalam perkara tersebut. KPK berjanji akan segera mengungkap detail lebih lanjut terkait kasus ini dalam waktu dekat.
Menanggapi penggeledahan di rumahnya, Ridwan Kamil menyatakan sikap kooperatif dan siap mendukung proses hukum yang tengah berlangsung. “Tim KPK sudah menunjukkan surat tugas resmi, dan kami selaku warga negara yang baik sangat kooperatif serta sepenuhnya mendukung dan membantu tim KPK secara profesional,” ujar RK dalam keterangannya. Sementara itu, KPK terus mengembangkan penyelidikan guna mengungkap seluruh pihak yang terlibat dalam kasus korupsi di Bank BJB.
