Titik Terang > HUKUM & KRIMINAL > Kasus Tewasnya Anggota TNI di Tanjung Pinang, Polisi Militer Batam Sudah Lakukan Penahanan

Kasus Tewasnya Anggota TNI di Tanjung Pinang, Polisi Militer Batam Sudah Lakukan Penahanan

Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom), Mayjen Yusri Nuryanto, mengonfirmasi bahwa kasus perkelahian yang melibatkan anggota TNI dan menyebabkan satu orang tewas di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, telah ditangani oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) Batam. Yusri mengungkapkan bahwa pihak Denpom Batam telah melakukan penahanan terhadap pelaku yang diduga terlibat dalam perkelahian tersebut. Namun, ia tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kronologi atau penyebab insiden yang mengakibatkan korban meninggal dunia tersebut.

Dalam keterangannya kepada wartawan, Yusri menegaskan, “Sudah ditangani sama Denpom Batam,” dan menambahkan bahwa pelaku yang terlibat dalam perkelahian itu telah ditahan serta tengah menjalani pemeriksaan. Meskipun demikian, Yusri enggan memberikan penjelasan lebih rinci mengenai latar belakang perkelahian yang terjadi pada Minggu (23/2/2025) dini hari tersebut.

Perkelahian yang menewaskan Serda D itu melibatkan dua prajurit TNI, yaitu Serda D dan Prada YHS. Menurut keterangan Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel (Inf) Dody Yudha, perkelahian tersebut terjadi di sebuah kafe yang terletak di Jalan Dompak Baru, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang. Dody menyebutkan bahwa Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Firdianto, telah memerintahkan pihak terkait untuk segera menyelesaikan masalah ini dengan transparansi penuh. Dody juga menyampaikan bahwa Prada YHS telah ditangkap dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, ketika perkelahian meluas hingga keluar dari kafe dan menyebabkan korban tewas. Seorang saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian mengungkapkan, “Sampai ke luar jalan ributnya. Sampai ada yang meninggal.” Pihak kepolisian militer kini sedang bekerja untuk menyelidiki lebih dalam penyebab dari perkelahian tersebut. Pihak TNI juga berkomitmen untuk menangani kasus ini dengan serius dan transparan, mengingat perkelahian tersebut melibatkan sesama anggota TNI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *