Home
Medan, 1 November 2025 — Puluhan perwakilan madrasah se-Sumatera Utara menghadiri kegiatan bertema “Transformasi Kepemimpinan Madrasah Menuju Pendidikan Islam Berkualitas” yang digelar sebagai langkah strategis memperkuat peran madrasah dalam membangun generasi beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.
Acara yang dihadiri oleh para kepala madrasah, ulama, tokoh masyarakat, dan perwakilan komunitas ojek online ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Prof. Dr. Hj. Nurhayati, M.A dan H. M. Husni, S.E., M.M.
Dalam dialog yang berlangsung hangat, kedua narasumber menegaskan pentingnya transformasi kepemimpinan madrasah yang tidak hanya administratif, tetapi juga menyentuh aspek nilai, akhlak, dan keteladanan. Dengan jumlah madrasah mencapai 4.748 lembaga di Sumatera Utara, peningkatan kualitas guru dan kepala madrasah menjadi fokus utama agar lembaga pendidikan Islam semakin profesional dan berdaya saing.
“Madrasah harus menjadi garda terdepan dalam membentuk karakter anak yang berakhlak, beradab kepada orang tua, dan kuat aqidahnya,” ujar Prof. Nurhayati.
Sementara itu, H. M. Husni menyoroti pentingnya peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik. “Guru madrasah perlu dihargai secara profesional, termasuk dalam hal honorarium. Kualitas pendidikan tidak akan lahir tanpa perhatian serius terhadap kesejahteraan guru,” tegasnya.
Kegiatan ini juga menyinggung isu penting terkait pendidikan seks berbasis nilai Islam, sebagai upaya membentengi generasi muda dari pengaruh pergaulan bebas dan krisis moral yang kian meluas.
Melalui forum ini, para peserta sepakat bahwa madrasah harus berani melakukan perubahan dan inovasi agar mampu bersaing dengan sekolah umum, termasuk yang berbasis teknologi informasi, tanpa kehilangan jati diri Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
