Home
Aceh Tamiang 18 Juli 2025 – Pondok Tahfidz Profesional ISTAID kembali menghadirkan program inspiratif bagi keluarga besar pesantren dan masyarakat sekitar melalui kegiatan bertajuk “Aku Sayang Mereka, Tapi Benarkah Aku Mendidiknya?” pada Jum’at, 18 Juli 2025. Acara yang berlangsung sejak pukul 14.00 WIB ini menghadirkan narasumber nasional, Ustadz Andi Alang, seorang Inspirational Islamic Storyteller Expert, Dai AKSI Indosiar, dan narasumber di Mentari TV.
Kegiatan ini terbagi ke dalam tiga sesi utama dan menyasar tiga segmen peserta yang berbeda: orang tua, siswa tahfidz, serta santri mukim remaja.
Sesi Pertama: Parenting untuk Orang Tua
Pada sesi pertama, Ustadz Andi Alang menyampaikan materi bertema parenting sirah, membedah bagaimana teladan Rasulullah SAW dan para sahabat dalam mendidik anak. Dibalut dengan gaya penyampaian yang khas dan storytelling yang menyentuh, para orang tua diajak untuk merenungi kembali peran mereka dalam mendidik anak-anak di rumah, tidak hanya sekadar menyayangi, tetapi juga membimbing dan membentuk karakter mereka sesuai nilai-nilai Islam.
“Cinta kepada anak tidak cukup hanya dengan perhatian dan fasilitas. Tapi harus juga diiringi dengan pendidikan yang menanamkan akidah, akhlak, dan kedisiplinan syariah sejak dini,” ujar Ustadz Andi dalam pemaparannya.
Sesi Kedua: Motivasi Mengaji untuk Siswa Tahfidz
Sesi kedua diperuntukkan bagi para siswa tahfidz yang sedang menempuh pendidikan Al-Qur’an di ISTAID. Dalam sesi ini, Ustadz Andi membangkitkan semangat mereka untuk terus mencintai Al-Qur’an. Melalui ilustrasi kisah-kisah menarik dan pendekatan karakter wayang edukatif, suasana menjadi hidup dan penuh semangat. Para siswa diajak untuk memahami bahwa menjadi penghafal Qur’an adalah kemuliaan yang harus dijaga dengan niat dan adab.
Sesi Ketiga: Bekal Remaja Santri Mukim
Sesi terakhir ditujukan kepada para santri mukim remaja ISTAID. Ustadz Andi menyampaikan materi penguatan mental dan spiritual, serta pentingnya istiqamah dalam proses menghafal Al-Qur’an di usia remaja yang penuh tantangan. Para santri diberikan motivasi untuk menjadi generasi penerus umat yang tidak hanya kuat hafalan, tetapi juga matang secara kepribadian.
Acara ini terselenggara atas kolaborasi POMG RISE ISTAID dan menjadi bagian dari program pembinaan berkelanjutan yang bertujuan membangun sinergi antara rumah, sekolah, dan pesantren dalam membentuk generasi Qur’ani.
Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi dan doa bersama, serta antusiasme dari seluruh peserta untuk terus belajar dan memperbaiki diri dalam mendidik dan menjadi pribadi yang lebih baik.
