Lau Simomo, 13 Dzulhijjah 1446 H — Momentum Idul Adha tahun ini menjadi momen yang mengharukan dan penuh berkah bagi warga Desa Lau Simomo, sebuah desa pelosok yang terletak di Kabupaten Karo Kabanjahe Sumatera Utara. Selama tiga hari, dari 11 hingga 13 Dzulhijjah 1446 H, program Qurban dan Sedekah Daging untuk Pelosok disalurkan kepada warga desa dalam semangat kolaborasi dan kepedulian umat.
Program ini merupakan hasil sinergi antara Masjid Al-Musabbihin, PT Samudera Lautan Luas, dan para Muhsinin Donatur Baitul Maal ZISWAF. Kolaborasi ini berhasil menghadirkan distribusi hewan qurban dan daging sedekah secara langsung kepada masyarakat, sekaligus menguatkan ukhuwah dan dakwah di wilayah yang tergolong sebagai daerah rawan aqidah.
Lau Simomo: Desa Terpencil yang Mendamba Sentuhan Dakwah
Desa Lau Simomo dihuni oleh sekitar 100 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 450 jiwa. Sebagian besar penduduk menggantungkan hidup dari bantuan pemerintah dan bagi yang sedang masa pemulihan dari sakit kusta atau sudah sembuh ikut membantu warga dari desa lain untuk bertani padi ladang, berkebun kopi, dan berternak skala rumah tangga. Akses ke desa masih terbatas; jalan tanah licin di musim hujan, serta sinyal komunikasi yang hanya bisa ditangkap di beberapa titik tinggi.
Dalam aspek keagamaan, desa ini hanya memiliki satu masjid jami‘ tanpa imam tetap, menyebabkan kegiatan ibadah dan pembinaan aqidah berjalan tidak konsisten. Dakwah dan pengajaran agama Islam seringkali hanya bisa dilakukan jika ada kedatangan da‘i dari luar desa, yang jumlahnya masih sangat minim.
Direktur Program Baitul Maal ZISWAF, Bapak Busrohadi Damanik , menjelaskan bahwa program ini bukan hanya tentang berbagi daging, melainkan sebagai jalan menghidupkan kembali semangat keislaman di daerah-daerah yang membutuhkan perhatian serius dari umat Islam.
“Qurban bukan hanya tentang berbagi daging, tapi juga menyambung ukhuwah dan menyemai kembali cahaya Islam di daerah yang haus akan pembinaan. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung,” ujar Busrohadi.
Distribusi Qurban: Antara Harapan dan Keterbatasan
Tahun ini, hewan qurban yang berhasil disalurkan ke beberapa titik desa pelosok daging sebanyak 2 Ekor Lembu dan 5 ekor Kambing , namun jumlah tersebut baru mampu menjangkau sekitar 50% dari total seluruh daerah minoritas yang di salurkan Baitul Maal ZISWAF. Jumlah 1 ekor Lembu di desa lau simomo tersalurkan menunjukkan bahwa kebutuhan qurban dan sedekah daging di Desa Lau Simomo masih jauh dari maksimal. Masih ada sekitar 50 KK yang belum tersentuh distribusi langsung.
Proses penyembelihan dilakukan sesuai syariat Islam, Setelah itu, tim relawan menyebarkan daging langsung dari rumah ke rumah, sambil menyapa dan berdialog hangat dengan warga. Selain distribusi daging, kegiatan ini juga diisi dengan tausiyah singkat, pembagian insentif Da’i Pelosok agar memudahkan pembinaan ummat di pelosok.
Sinergi yang Menembus Batas
Keberhasilan kegiatan ini tidak lepas dari kolaborasi solid antara berbagai pihak. Masjid Al-Musabbihin sebagai motor penggerak lapangan, PT Samudera Lautan Luas sebagai mitra dunia usaha yang peduli, serta para donatur yang telah menitipkan amanah qurbannya melalui Baitul Maal ZISWAF.
“Semoga ini menjadi awal dari upaya yang berkelanjutan. Kami berharap tahun depan, seluruh KK di desa ini dapat merasakan berkah qurban secara merata,” tambah salah satu relawan lapangan.
Penutup: Peluang Amal Masih Terbuka Lebar
Program ini membuktikan bahwa dengan niat yang tulus dan kolaborasi yang kuat, dakwah dan kebaikan bisa menjangkau pelosok-pelosok negeri. Namun, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Desa Lau Simomo adalah satu dari sekian banyak desa yang membutuhkan sentuhan dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi.
Baitul Maal ZISWAF mengajak seluruh elemen umat untuk terus mendukung program-program serupa agar misi keberkahan dan pembinaan akidah bisa menjangkau lebih luas.
Untuk titipan infaq sedekah nya bisa melalui :
BSI : 7293388118
BAITUL MAAL ZISWAF
Konfirmasi : 08-2220222-354
“Dari kota kita bergerak, ke pelosok kita menanam cahaya.”