Penggunaan antibiotik sering kali diperlukan untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri dalam tubuh. Namun, selain manfaatnya, antibiotik juga dapat memberikan dampak tertentu pada kesehatan gigi dan mulut. Beberapa jenis antibiotik diketahui dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi, terutama jika diberikan pada anak-anak saat masa pertumbuhan gigi.
Salah satu antibiotik yang paling terkenal berpengaruh pada warna gigi adalah tetrasiklin. Jika dikonsumsi oleh anak di bawah usia 8 tahun, tetrasiklin dapat mengikat mineral pada gigi yang sedang berkembang, sehingga menyebabkan warna kuning, coklat, atau abu-abu pada gigi permanen yang baru tumbuh. Efek ini bersifat permanen dan sulit dihilangkan.
Selain perubahan warna, penggunaan antibiotik juga dapat memengaruhi keseimbangan bakteri di mulut. Antibiotik yang membunuh bakteri baik sekaligus bakteri jahat dapat menyebabkan gangguan pada flora mulut, yang berpotensi memicu infeksi jamur seperti kandidiasis mulut atau sariawan. Oleh karena itu, penggunaan antibiotik harus dilakukan dengan pengawasan dokter.
Untuk mengurangi risiko efek samping tersebut, penting untuk menggunakan antibiotik sesuai resep dan anjuran dokter. Jika Anda atau anak Anda membutuhkan antibiotik, konsultasikan terlebih dahulu mengenai kemungkinan dampaknya terhadap kesehatan gigi, serta langkah pencegahan yang dapat dilakukan.