MEDAN- Titikterang | Komisioner Kepolisian Nasional (Kompolnas) M Choirul Anam menjelaskan kasus bentrok berujung tewasnya seorang pemuda harus dijadikan momentum gerakan bersama menyelesaikan problem sosial di Belawan secara komprehensif. Karena Belawan bagian dari Republik ini, masyarakat Belawan juga saudara kita yang permasalahannya harus kita selesaikan bersama-sama.
“Banyak masukan yang datang ke kami agar Kompolnas melihat persoalan ini lebih luas. Karena polisi punya keterbatasan dalam menyelesaikan problem sosial. Problem sosial ini harus diselesaikan secara komprehensif dan ini bukan cuma tugas polisi, ini tugas semua. Polisi penting untuk diharapkan tapi polisi bukan satu-satunya aktor untuk menyelesaikan problem sosial ini,”jelas Choirul Anam saat memberikan keterangan pers terkait permasalahan bentrok di Belawan didampingi Kapoldasu, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto dan Tim Itwasum Mabes Polri, Brigjen Pol Budi Wasono, Selasa (6/5) di Mapoldasu.
Lebih jauh, Choirul Anam juga mengapresiasi langkah Kapoldasu yang menjamin ruang akuntabilitas dan transparansi dalam penanganan kasus ini. Begitu juga dengan penonaktifan Kapolres Belawan, menurut Anam, ini menjadi langkah positif untuk menjamin semua proses yang akan dilakukan Kompolnas tidak ada pengaruh dari Kapolres. “Dan ini patut menjadi role model di Polda atau Polres lain di Indonesia,”sebutnya.
Pihaknya mengakui belum mendapat informasi secara spesifik terkait permasalahan di Belawan. Dan penting bagi Kompolnas untuk menggali informasi secara langsung dari pihak keluarga korban dan masyarakat.
“Tapi informasi yang masuk ke saya, kami diminta melihat persoalan Belawan secara komprehensif. Sehingga ke depan Belawan jadi wilayah yang lebih bagus dan ramah,”sebutnya.
Sementara, Kapoldasu, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto menambahkan, ini bentuk komitmen Polri memberikan transparansi dan akuntabilitas terhadap kejadian yang ada di kepolisian. Saya sangat menghargai kedatangan Kompolnas dan Itwasum.
“Pimpinan Polri memberi dukungan kepada Poldasu untuk memberikan transparansi penanganan kasus di Belawan. Kami sangat terbuka untuk situasi ini,”ungkapnya.(YY/Ml)