Titik Terang > NASIONAL > Rupiah Menguat ke Rp16.795 per Dolar AS, Kekhawatiran Resesi AS Tekan Greenback

Rupiah Menguat ke Rp16.795 per Dolar AS, Kekhawatiran Resesi AS Tekan Greenback

Nilai tukar Rupiah kembali menguat terhadap Dolar AS pada penutupan perdagangan Jumat (11/4/2025), didorong kekhawatiran pasar atas potensi resesi di Amerika Serikat. Rupiah ditutup naik 27,5 poin atau 0,16% ke level Rp16.795,5 per Dolar AS. Penguatan ini melanjutkan tren positif dari hari sebelumnya, di mana Rupiah juga menguat 49,5 poin ke posisi Rp16.823. Di sisi lain, indeks Dolar AS tertekan hingga turun 1,23% ke level 99,6.

Analis mata uang, Ibrahim Assuaibi, menjelaskan bahwa Dolar AS terpukul oleh sentimen negatif pasar akibat eskalasi perang dagang antara AS dan China. Presiden AS Donald Trump menaikkan tarif impor dari China hingga 145%, sementara China membalas dengan tarif 84% terhadap barang-barang AS. Ketegangan ini memicu kekhawatiran terhadap ketersediaan bahan impor penting dan memperdalam ancaman resesi bagi ekonomi AS.

Ibrahim juga menyoroti bahwa data inflasi konsumen AS yang lebih lemah dari ekspektasi menambah tekanan pada Dolar. Pasar kini mulai memperkirakan potensi penurunan suku bunga oleh The Fed sebagai respons atas pelemahan ekonomi. Di tengah kondisi ini, harga obligasi AS terus menurun, mencerminkan meningkatnya keraguan terhadap prospek ekonomi di bawah kebijakan Presiden Trump.

Selain faktor eksternal, menurut Ibrahim, sentimen positif juga datang dari dalam negeri, termasuk respons pemerintah terhadap kebijakan tarif AS serta langkah proaktif dalam memperkuat hubungan dagang dengan mitra global. Dengan enam perjanjian perdagangan internasional yang tengah digodok, Indonesia berupaya memperluas akses pasar dan menjaga stabilitas ekspor. Untuk perdagangan awal pekan depan, Rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif namun masih dalam kisaran penguatan di level Rp16.740–16.800 per Dolar AS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *