Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 telah mengumumkan tiga jurusan dengan tingkat keketatan tertinggi, yang dapat menjadi acuan bagi siswa yang akan mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025. Berdasarkan pengumuman yang disampaikan oleh tim SNPMB pada Senin, (18/3/2025), jurusan-jurusan ini diperebutkan oleh ribuan calon mahasiswa S1, dengan jumlah pendaftar yang jauh melebihi kuota yang tersedia. Jurusan-jurusan ini menunjukkan tren pilihan siswa saat ini, yakni Ilmu Komunikasi, Farmasi, dan Keperawatan.
Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta menempati posisi pertama sebagai jurusan terketat dengan rasio pendaftar terhadap kuota mencapai 1:100. Disusul oleh jurusan Farmasi Universitas Cendana yang juga mengalami tingkat persaingan tinggi. Eduart Wolok, Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia SNPMB 2025, menyatakan bahwa untuk SNBP 2025, ada total 800.000 pendaftar, dengan 181.425 siswa yang lolos. Dari jumlah tersebut, 142.672 siswa diterima untuk jenjang S1, sementara sisanya terbagi antara jenjang D3 dan D4.
Menurut Eduart, pilihan jurusan yang paling banyak diminati di SNBP 2025 adalah Ilmu Komunikasi, Keperawatan, dan Farmasi. “Ini tren yang sedang ada di pilihan siswa saat ini,” ujarnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube SNPMB. Bagi siswa yang tidak lolos melalui jalur SNBP 2025, Eduart menyarankan untuk segera mendaftar SNBT 2025, yang pendaftarannya akan ditutup pada 27 Maret 2025 pukul 15.00 WIB.
Bagi calon mahasiswa yang berencana mengikuti SNBT 2025, mengetahui jurusan-jurusan terketat ini bisa menjadi acuan penting dalam menentukan pilihan. Mengingat tingginya persaingan, calon mahasiswa disarankan untuk mempersiapkan diri dengan baik agar dapat bersaing di jalur tes dengan maksimal.