Home
Kebakaran hutan besar yang melanda Los Angeles sejak Selasa, 7 Januari 2025, telah menewaskan sedikitnya 11 orang dan menghancurkan lebih dari 10.000 bangunan. Kebakaran Palisades di sisi barat kota dan Kebakaran Eaton di sisi timur kota menjadi yang paling parah, menghanguskan lebih dari 14.100 hektare lahan hingga Jumat. Angin kencang yang sebelumnya mempercepat penyebaran api akhirnya mulai mereda, memungkinkan petugas pemadam kebakaran mengendalikan sekitar 8 persen Kebakaran Palisades dan 3 persen Kebakaran Eaton.
Gubernur California, Gavin Newsom, menyerukan penyelidikan independen terkait minimnya pasokan air yang menghambat upaya pemadaman, terutama di daerah Palisades. Menurut Janisse Quinones, kepala eksekutif Departemen Air dan Listrik Los Angeles, sistem tangki air di kawasan tersebut mengalami kesulitan pasokan akibat kebutuhan besar di dataran rendah, yang membuat dataran tinggi kekurangan air.
Sementara itu, lebih dari 153.000 orang masih berada di bawah perintah evakuasi, dengan 166.800 lainnya berada dalam status peringatan evakuasi. Asap tebal yang menyelimuti wilayah tersebut membuat pemerintah menetapkan keadaan darurat kesehatan masyarakat. Tim pemadam kebakaran dari enam negara bagian, termasuk Nevada, telah dikerahkan untuk membantu mengendalikan situasi, namun sumber daya tetap terbatas.
Perubahan iklim yang memperburuk kekeringan di wilayah California disebut sebagai salah satu penyebab utama kebakaran yang semakin sering terjadi. Dengan vegetasi kering akibat kekurangan curah hujan, ditambah angin Santa Ana yang kencang, api menyebar dengan cepat. Para ahli memperingatkan bahwa kondisi tahun ini lebih ekstrem dibandingkan sebelumnya, menjadikan kebakaran ini salah satu yang terburuk dalam sejarah Los Angeles.
