Home
BINJAI – Ratusan warga Kota Binjai, Sumatra Utara, menjadi korban banjir akibat luapan Sungai Bangkatan dan Sungai Mencirim setelah hujan deras mengguyur sepanjang Selasa malam hingga Rabu dini hari, 9 Oktober 2024. Hujan intens tersebut menyebabkan ratusan rumah warga di beberapa kecamatan terendam air, dengan wilayah terdampak paling parah di Kecamatan Binjai Kota, Binjai Timur, dan Binjai Selatan.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Binjai, Yanes, menyampaikan bahwa tim evakuasi telah dikerahkan untuk membantu warga yang terjebak banjir. “Seluruh personel turun untuk membantu proses evakuasi warga yang terjebak banjir,” ujar Yanes, Rabu (10/10). Beberapa titik evakuasi difokuskan di Jalan Jambi, Kelurahan Rambung Dalam, Jalan Gunung Jaya Wijaya, Kelurahan Rambung Barat, serta Jalan Bogor di Kelurahan Rambung Barat.
Yanes menambahkan bahwa pihak BPBD sejak awal telah mengimbau warga untuk segera mengevakuasi diri saat hujan deras turun dan air mulai naik. Tindakan ini membantu mengurangi jumlah warga yang terjebak banjir meski dampaknya cukup luas. “Di Jalan Bogor itu yang paling parah terdampak banjir,” katanya, seraya berharap situasi segera terkendali.
Salah satu warga terdampak, Halim, mengungkapkan bahwa banjir kali ini merupakan yang kedua terparah dalam beberapa bulan terakhir. Sebulan sebelumnya, banjir juga merendam ratusan rumah di tiga kecamatan di Binjai. “Selama tinggal di sini, ini yang kedua paling parah. Kemarin ketinggian air hanya beberapa sentimeter, sekarang sudah mencapai setengah meter. Mudah-mudahan tidak bertambah lagi,” ujar Halim.
